Rabu, 13 Februari 2019

KKN



KORUPSI, KOLUSI, DAN NEPOTISME

Perbedaan Korupsi,Kolusi, dan Nepotisme
Korupsi adalah penyelewengan atau penggelapan (uang negara/perusahaan, organisasi) untuk kepentingan pribadi.

Kolusi adalah persekongkolan rahasia untuk maksud atau tujuan yang tidak terpuji.

Nepotisme diartikan sebagai kecenderungan untuk mengutamakan (menguntungkan) sanak saudara sendiri, terutama dalam jabatan, pangkat, di lingkungan pemerintah, atau tindakan memilih kerabat atau sanak saudara sendiri untuk memegang pemerintahan.

Hubungan Korupsi dengan Kolusi dan Nepotisme

Korupsi, Kolusi, dan nepotisme merupakan tindakan yang saling berkaitan satu sama lain,yang kemudian disebut “KKN”. Masalah KKN telah lama sejarahnya sejalan dengan sejarah manusia itu sendiri. Demikian pula perjuangan untuk menentangnya juga tidak kurang lamanya dalam sejarah manusia itu sendiri. Namun KKN dalam bentuk, rupa dan ruang lingkupnya seperti sekarang ini, belum pernah ada dalam sejarah umat manusia sebelumnya.

KKN dapat menjatuhkan sebuah rezim dan bahkan juga menyengsarakan suatu bangsa. KKN dapat digolongkan dengan berbagai cara, salah satu tipe klasifikasi dapat memakai skala, yakni mulai dengan manipulasi besar di puncak dan turun ke bawah dalam bentuk “uang kilat” dan hadiah berupa rokok. Klasifikasi ini membawa ke perbedaan kualitatif yang berguna antara KKN tingkat tinggi dan KKN tingkat rendah, keduanya dalam organisasi pemerintah yang tunggal dan meliputi berbagai tingkat sistem pemerintah, nasional, provinsi, kabupaten, kecematan bahkan ke tingkat desa.

Adapun KKN memiliki 3 makna yang sama. Yang disebutkan pertama lebih berkonotasi penyalahgunaan kepentingan umum termasuk di dalamnya negara, pemerintah, masyarakat atau organisasi/perusahaan) untuk kepentingan pribadi atau golongan. Yang disebut kedua adalah cenderung berkonotasi penyalahgunaan kedudukan, wewenang dan jabatan untuk mewujudkan maksud dan kepentingan sekelompok orang yang berkepentingan sama. Sedangkan disebut terakhir adalah berkonotasi pada pengutamaan kerabat dekat dalam pengangkatan suatu kedudukan dan jabatan dalam pemerintahan atau perusahaan.
Sebagai konsekwensi logisnya dapat bermuara pada tindakan yang merugikan orang  lain ,  merugikan kepetingan bersama dan sekaligus merugikan lembaga atau institusi.

Contoh Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme
Contoh Korupsi: Penggelapan uang perusahaan untuk kebutuhan pribadi misalnya untuk membeli rumah, mobil , dll.
Contoh Kolusi: Memberi uang pelicin untuk mempercepat urusan administrasi seperti pembuatan Kartu Tanda Penduduk atau Kartu Keluarga dan lain sebagainya.
Contoh Nepotisme: Pemilihan/pengangkatan jabatan seorang PNS berdasarkan status kekeluargaan.

Tindakan KKN sering kita jumpai dan kita alami dalam kehidupan sehari-hari.Berikut saya sedikit menceritakan pengalaman yang berkaitan dengan kasus korupsi.
.Seorang pemuda sebut saja Marc namanya dipercayakan menjadi bendahara dalam sebuah organisasi orang muda.Marc dikenal sebagai sosok yang jujur dan bertanggungjawab saat itu.Kejadian ini dimulai ketika diadakan turnamen Bola  Volly antar organisasi orang muda yang diadakan untuk memeriahkan perayaan  Tahun Baru.Marc meminta kontribusi dari setiap anggota organisasi untuk memfasilitasi  semua kegiatan tersebut, ia kemudian mengumpulkan semua kontribusi dari anggota organisasi.
Saat turnamen berlangsung, para partisipan yang mengikuti turnamen kewalahan karena tak difasilitasi oleh organisasi sepeserpun bahkan mereka mengeluarkan uang pribadi untuk memfasilitasi diri sendiri. Ketika dimintai pertanggungjawabannya mengenai kejadian ini, Marc menyanggah bahwa uang yang dikumpulkan tak mencukupi pemenuhan kebutuhan turnamen.Pertanyaanya,”Kemana semua uang kontribusi dari anggota organisasi tersebut?????”.
👉👉Ingat Guys tidak melakukan korupsi tidak akan membuatmu menderita sepanjang hidupmu!!!SEKIAN👈😊🔝
IG: @celinemarquez93
FB: Celine Marquez